Rabu, 07 November 2012

TIMUN EMAS

Pada zaman dahulu kala,hiduplah sepasang suami istri petani.mereka tinggal di sebuah desa dekat hutan.mereka hidup bahagia,sayangnya mereka belum di karuniai seorang anak pun.

Setiap hari mereka berdo'a kepada yang maha kuasa.mereka berdo'a agar di karuniai anak.suatu hari seorang raksasa melewati tempat tinggal mereka.raksasa itu mendengar do,a suami istri itu.kemudian raksasa itu memberi biji mentimun kepada mereka.

"tanam lah biji mentimun ini nanti kau akan mendapat kan seorang anak perempuan",kata raksasa .terimakasih raksasa kata suami istri itu."tapi ada syaratnya .pada sa'at usia 17 tahun anak itu harus kalian serahkan pada ku",sahut raksasa.suami istri itu sangat merindukan seorang anak.karena itu tanpa berpikir panjang mereka menyetujuinya.

    Suami istri itu kemudian menanam biji-biji mentimun itu.setiap hari mereka merawat tanaman yang mulai tumbuh dengan sebaik mungkin .berbulan-bulan kemudian tumbuhlah sebuah mentimun dengan warna ke emasan.

buah mentimun itu semakin hari semakin berat dan besar.ketika buah ituu masak,mereka memetiknya.dengan hati - hati mereka momotong buah itu,betapa terkejutnya mereka,di dalam buah itu mereka menemukan seorang bayi perempuan yang sangat cantik.pasangan suami istri itupun sangat bahagia,mereka memberi nama bayi itu dengan nama "TIMUN MAS"

Tahun demi tahun berlalu ,timun mas berubah menjadi gadis cantik.kedua orang tuanya sangat banggga terhadapnya.tapi mereka menjadi sangat takut.karena pada ulang th timun mas yang ke-17sang raksasa datang kembali.raksasa itu menagih janji kepada mereka untuk mengambil timun mas.

petani itu mencoba tenang."tunggulahh sebentar,timun mas sedang bermain.istriku akan memanggilnya."katanya,petani itu langsung menemui anak nya.'anakku ambil lah ini",katanya sambil menyodorkan sekantung kain."ini akan menolongmu melawan raksasa."sekarang larilah secepat mungkin.katanya,"maka timuun mas pun segera melarikan diri.

       suami istri itu sangat sedih atas kepergian timun emas.tapi mereka tidak rela kalau anaknya menjadi santapan raksasa.raksasa itu menunggu cukup lama,ia menjadi tak sabar.ia tahu telah di bohongi suami istri itu.lalu ia pun menghancurkan pondok petani itu.lalu mengejar timun mas ke hutan.

Raksasa segera berlari mengejar timun mas,raksasa semakin dekat,timun mas segera mengambil segenggam garam di dalam kantung kain.lalu garam itu di taburkan ke arah raksasa.tiba-tiba sebuah lautan yang luas pun terhampar.raksasa terpaksa berenang dengan susah payah.

Timun mas berlari lagi.tapii kemudian raksasa hampir menyusulnya .timun mas kemudian kembali mengambil benda ajaib dari kantongnya.ia mengambil segenggam cabai.cabai itu dilemparnya kearah raksasa itu.seketika pohon dengan ranting dan duri yang tajam memerangkap raksasa.raksasa berteriak kesakitan,sementara timun mas terus berlari menyelamatkan diri.

tapi raksasa sungguh kuat, ia lagi -lagi hampir menangkap timun emas,maka timun emas pun mengeluarkan benda ajaib ke 3.ia menebarkan biji-biji mentimun ajaib,seketika tumbuhlah kebun mentimun yang sangat luas.raksasa sangat letih dan kelaparan.ia pun makan mentimun-mentimun itu dengan lahap,karena terlalu banyak makan raksasapun tertidur.

timuun mas kembali melarikan diri,ia berlari sekuat tenaga,tapi lama-kelamaan tenaganya habis.lebih celaka lagi karena raksasa terbangun dari tidurnya.raksasa lagi-lagi hampir menangkapnya.timun mas sangat ketakutan.iapun melemparkan senjata yang terakhir,segenggam terasi udang,lagi-lagi terjadi keajaiban,sebuah danau lumpur yang luas terhampar.raksasa terjembab kedalamnya.tangan nya hampir menggapai timun mas.tapi danau lumpur itu menariknya ke dasar,raksasa itu pun panik,ia tak bisa bernapas lalu tenggelam.

Timun mas pun lega.ia telah selamat.dan ia pun bergegas pulang kerumah orang tuanya.ayah dan ibu timun mas sangat senang  sekali melihat timun emas kembali dengan selamat.mereka menyambutnya.terimakasih tuhan",kau telah menyelamatkan anakku".kata mereka gembira.

Sejak saat itu timun mas bisa hidup dengan tenang bersama orang tuanya,tanpa ketakutan lagi.


                                                           SEMOGA BERMANFA'AT